Customer Service adalah hal penting dan kadang kala disepelekan oleh orang yang melakukan transaksi penjualan maupun penawaran terhadap suatu produk. Memang hal ini kadang mudah bagi seseorang tetapi kadang kala menjadi suatu hal yang sulit bahkan kompleks bagi seseorang.Bagi kita yang tentunya terjun dalam dunia bisnis, sales maupun marketing tentunya mengetahui bahwa pelanggan yang luar biasa adalah pelanggan yang mampu mereferensikan (mengundang) pelanggan baru lainnya sehingga ia memilih produk atau jasa yang kita tawarkan. Untuk dapat menciptakan hal ini tentunya customer service memiliki peranan yang penting.
Contohlah begini : Beberapa hari yang lalu, saya baru saja mencari untuk membeli layanan nomor perdana Internet Unlimited. Saya sadar bahwa untuk saat ini nomor perdana ini tidaklah mudah didapat karena lonjakkan permintaan yang ada. Nomor perdana yang dibeli bandrol harga oleh sang provider ini seharga XXX rb, umumnya jika kita mencari di beberapa toko beberapa bulan yang lalu bahkan bisa didapat dengan harga yang lebih murah sekitar 20%.
Memang disini hukum permintaan dan penawaran berlaku, saat permintaan tinggi sedangkan barang yang ditawarkan tidak sebanyak permintaan, hal yang terjadi adalah terjadinya kelangkaan barang di pasaran dan harga bergerak naik karena barang banyak yang kosong.
Nah, hal yang menarik disini yang terkait dengan customer service adalah seperti ini. Hari jumat tepatnya sehabis saya pulang dari kantor saya, segera saya menuju sebuah pusat perbelanjaan di daerah bilangan elite Jakarta. Langsung saja saya menuju Customer Center dari provider tersebut, disana ternyata perdananya habis dan saya disambut dengan ramah disana. Saya pun kemudian bertanya dimana di gedung ini saya dapat mendapatkan perdananya, kemudian saya diberitahu di suatu toko pusat pembeliaan handphone yang terkenal di Jakarta yang terletak hanya 1 lantai dari Customer Center provider tersebut. Pembelajaran yang baik disini adalah walau saya tidak membeli barang disana karena barangnya habis, tetapi customer service personnya mau memberikan informasi, dan tentunya ini contoh customer service yang baik!
Ternyata saat saya pergi menuju ke toko berikutnya, disana pun didapati kalau barangnya ternyata tidak ada juga. Lagi – lagi customer service yang terjadi bagus. Jadi tidaklah mengherankan toko tersebut dapat menjadi salah satu bisnis yang berkembang di Indonesia. Akhirnya oleh toko tersebut, saya pun direferensikan ke sebuah toko yang ada di dekat sebuah supermarket besar yang kebetulan berada di dalam gedung itu pula.
Disinilah hal menarik terjadi. Setelah 2x saya mendapatkan perlakuan customer service yang baik, maka ini merupakan contoh customer service yang bisa menjadi bahan pembelajaran buat kita semua. Terima kasih sekali karena dengan kejadian ini maka saya dapat belajar tentang customer service. Saat saya bertanya kepada sang customer service, saya diberitahu bahwa harganya adalah XXX rb, senang donk tentunya mendapatkan barang yang dicari dan harga sesuai dengan harga yang tertera pada produknya. Saya pun kemudian menuju ATM yang dekat dari situ untuk segera mengambil uang karena saat itu kebetulan tidak membawa uang cash dan di counter tersebut tidak bisa melakukan transaksi debit.
Menariknya setelah mengambil uang dan saya mau membayar, tiba – tiba saja si penjual mengatakan bahwa harganya berubah naik 20% dari harga yang tertera. Saya pun tentu saja kaget. Lho koq bisa? Dengan entengnya dia menjawab ini lagi ada program baru. Saya pun bertanya – tanya dalam hati lagi program baru dari mana? Lalu kemudian saya ditunjukkan dengan sebuah nota copy yang harganya diubah, tertulis XXX rb tetapi dengan ballpoint warna lain angka XXX ditumpuk dengan angka XXX yang sudah dimarkup 20%. Saya juga sadar pasti ini dilakukan pada saat saya ambil uang di ATM. Akhirnya saya pun tidak jadi membeli disana. Bukannya karena selisih 20%-nya, tetapi karena saya merasa harus memberikan suatu pembelajaran yang bagus mengenai customer service dan integritas. Karena saya merasa hal ini seperti dibuat — buat.
Mungkin Anda semua pernah mengalami hal seperti ini bahkan mungkin lebih parah lagi. Tapi point saya adalah begini, buat apa kita menang dalam hal kecil tetapi untuk jangka panjang kita kalah. Dengan kondisi seperti ini maka yang terjadi bisa saja orang bukannya mempromosikan hal yang positif terhadap bisnis, produk maupun jasa kita tetapi mempromosikan hal yang negatif. Khan sayang sekali dengan proses yang telah kita lakukan untuk membangun citra kita sebelumnya. Yuk mari mulai hari ini kita sama – sama belajar untuk terus meningkatkan customer service kita…
Adrian Luis
Latest posts by Adrian Luis (see all)
- Hidup Dengan Menjalankan Passion - 22 August 2024
- Menemukan Keberhasilan dan Kepuasan dalam Pertumbuhan Pribadi dan Bisnis - 15 March 2024
- Bangun Diri dan Bisnis Adopsi Filosofi Jim Rohn - 14 March 2024
- Mengkristalkan Tujuan Anda: Meningkatkan Performa Kerja dan Penjualan - 13 March 2024
- The Million Dollar Personal Success Plan: Menggapai Kesuksesan Luar Biasa - 12 March 2024
Trackbacks/Pingbacks