Kata – kata ini pernah saya dengar beberapa tahun yang lalu saat pertama kali saya mempelajari mengenai Kepemimpinan. Apakah saat ini kita adalah seorang pemimpin ataupun calon pemimpin, hal ini saya merasa cukup penting untuk kita ketahui.
Sebagai seorang pemimpin, tentunya satu hal yang harus kita berikan kepada orang – orang yang kita pimpin adalah perihal keteladanan. Pemimpin yang memiliki kualitas kepemimpinan yang baik tentunya memiliki keteladanan yang baik juga dalam hidupnya.
Salah satu bentuk keteladanan yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin adalah kemampuan mengupgrade dirinya. Prinsip mudahnya seperti ini saja. Jika diri kita diumpamakan sebuah gelas yang hanya berisi setengah, kemudian kita mau memberikan nilai tambah kepada orang yang kita pimpin, pastilah yang diterima oleh orang yang kita pimpin maksimal setengah juga bahkan mungkin kurang karena ada air yang tumpah saat kita tuang.
Karena itulah penting bagi kita untuk membuat diri kita menjadi penuh bahkan luber. Salah satu tips yang diberikan oleh mentor saya dimana saya banyak belajar kepemimpinan darinya adalah bicara soalnya mengembangkan diri kita.
Kita bisa belajar mengembangkan diri kita dari siapa saja, dari peristiwa yang kita jumpai, dan tentunya dari buku. Dalam hal ini, mentor saya pernah mengatakan kalau seorang pemimpin yang baik pastilah ia juga harusnya adalah seorang pembaca (leaders are readers).
Apa alasan di balik hal ini? Tahukah kita, kalau sebuah buku biasa dibuat dari pengalaman bertahun – tahun dari seseorang atau puluhan atau ratusan buku yang pernah dibaca sebelumnya oleh sang penulis buku tersebut hingga akhirnya mengalami proses kristalisasi yang kemudian dibuat menjadi sebuah buku.
Jadi sebenarnya dengan membaca sebuah buku saja, itu sama seperti kita sudah membaca puluhan bahkan ratusan buku yang sudah digabungkan dan diambil hanya saripatinya saja sehingga kita bisa langsung nikmati, bahkan juga pengalaman panjang dari sang penulis buku tersebut.
Bukankah hal ini merupakan hal yang baik bagi kita? Dengan membaca buku, kita tidak perlu jatuh ke dalam kesalahan atau kebohohan yang pernah dilakukan oleh si penulis buku tersebut. Enaknya kita bisa menghemat waktu kita serta mempercepat proses pembelajaran diri kita.
Karena itulah, dalam artikel kali ini, saya menantang kita semua yang saat ini sebagai seorang leader bahkan akan menjadi seorang leader, ayo kembangkan diri kita dengan menjadi seorang yang rajin mengimprove diri kita dengan membaca buku.
Ingat, leaders are readers! Semoga bermanfaat dan menginspirasi. Life to the FULLEST!
Adrian Luis
Latest posts by Adrian Luis (see all)
- Hidup Dengan Menjalankan Passion - 22 August 2024
- Menemukan Keberhasilan dan Kepuasan dalam Pertumbuhan Pribadi dan Bisnis - 15 March 2024
- Bangun Diri dan Bisnis Adopsi Filosofi Jim Rohn - 14 March 2024
- Mengkristalkan Tujuan Anda: Meningkatkan Performa Kerja dan Penjualan - 13 March 2024
- The Million Dollar Personal Success Plan: Menggapai Kesuksesan Luar Biasa - 12 March 2024