Puisi Inspirasional: Hasrat Ingin Berubah

Banyak orang bercita-cita mau terjadi perubahan untuk hal yang besar. Mereka bercita-cita mau merubah dunia, negara, perusahaan, organisasi, bahkan hal besar lainnya. Ini hal yang baik sekali. Namun mereka lupa, ada satu hal penting yang perlu mereka ubah. Saya tersentil sewaktu membaca Puisi Inspirasional: Hasrat Ingin Berubah.

Perjumpaan saya pertama kali membaca puisi keren ini adlaah saat saya mengikuti sebuah pelatihan yang membekali dan memberikan perubahan pola pikir di tahun 2002 silam. Sewaktu itu, dalam salah satu sesinya, trainernya membacakan sebuah puisi ini. Menarik dan cukup menohok!

Saya rasa, saat ini puisi ini pun masih cukup relevan. Walaupun kebenaran mengenai keberadaan puisi ini pun dipertanyakan oleh beberapa pihak. Saya sendiri tidak ambil pusing. Saya lebih mengamati kepada bagaimana akhirnya puisi ini mampu membawa manfaat dan perubahan bagi orang yang membacanya.

Puisi Inspirasional: Hasrat Ingin Berubah

When I was young and free and my imagination had no limits, I dreamed of changing the world. As I grew older and wiser, I discovered the world would not change, so I shortened my sights somewhat and decided to change my country. But it too seemed immovable.

Baca Juga! :  Rahasia Optimalisasi Kesuksesan

As I grew into my twilight years, in one last desperate attempt, I settled for changing only my family, those closest to me, but alas, they would have none of it.

And now, as I lie on my deathbed, I suddenly realise: if I had only changed myself first, then, by example, I would have changed my family. From their inspiration and encouragement, I would then have been able to better my country and, who knows, I may even changed the world.

– Anonymous
Anglo-Saxon Bishop (1100 A.D.) written in the crypts of Westminster Abbey, London, England.
Source: Leadership Thoughts

Sungguh menarik dan cukup menohok sewaktu pertama kali saya membaca puisi ini. Ternyata Puisi Inspirasional: Hasrat Ingin Berubah mengajarkan kepada kita untuk ubah diri kita terlebih dahulu dan menjadi contoh sebelum mengubah orang lain.

Ternyata hal ini sesuai dengan kalimat inspirasional ini:

Everybody thinks of changing the world, and nobody thinks of changing himself.
– Leo Tolstoy

Kesimpulan saya dalam artikel Puisi Inspirasional: Hasrat Ingin Berubah ini: Ubahlah sesuatu yang ada dalam kendali kita. Kendalikan hal tersebut sebelum terlambat. Saat kendali berubah menjadi kendala, akan membutuhkan energi lebih besar untuk mengubahnya.

Have A Miracle Day and Expect Miracles!
Thank you.
I Love you.

The following two tabs change content below.

Adrian Luis

Corporate Trainer & Professional Coach at Adrian Luis Training Group
Baca Juga! :  Oh Thank Goodness, It's Not Just Me!
Seorang Corporate Trainer & Professional Coach yang telah banyak membantu perusahaan nasional dan UMKM serta organisasi non profit di Indonesia untuk meningkatkan kinerjanya. Buku Digital GRATIS buat kamu « DOWNLOAD DI SINI »
WhatsApp Us