Baru saja beberapa waktu yang lalu saya berbincang – bincang dengan salah satu mentor saya yang cukup sukses dengan bisnisnya, bayangkan saja dalam waktu beberapa tahun belakangan ini bisnisnya sudah mencapai skala nasional. Ternyata sewaktu berbincang dengan dia, satu hal yang sangat ditekankan adalah gaya hidup. Wajar saja jika pendapatan seseorang semakin meningkat maka kecenderungan orang tersebut akan menjadi konsumtif.
Menurutnya hal ini akan sangat berbahaya sekali, karena kalau pendapatan naik dan diiringi dengan tingkat konsumtif yang semakin naik. Dia pun menceritakan banyak orang yang sebenarnya sangat kaya tetapi masih memiliki gaya hidup yang sederhana.
Alhasil, dari tahun ke tahun kekayaannya semakin meningkat, bahkan asset dan investasinya sudah bergerak kemana – mana. Nahh, pilihannya ada di tangan setiap kita semua… Mau punya gaya hidup seperti apakah kita? Berlagak kaya tetapi sebenarnya tidak punya apa – apa, atau hidup sederhana tetapi boldly rich… It’s your choice!
Bertepatan dengan artikel ini, saya mau berbagi kepada para pembaca semua mengenai gaya hidup dari 5 miliader dunia… Selamat membaca dan terinspirasi… Let’s enjoy the life to the FULLEST!
Gaya Hidup 5 Milyader Dunia
Setidaknya sekali dalam hidup, mungkin sekali seminggu ataupun sekali dalam sehari, kita pernah berfantasi memiliki banyak uang. Apa yang akan anda lakukan jika kita memiliki uang jutaan atau bahkan miliaran (dalam USD)? Percaya atau tidak, ada millionaires dan billionaires yang hidup relatif normal, seperti orang – orang pada umumnya. Marilah kita lihat beberapa orang kaya yang hidup hemat / sederhana.
Warren Buffet
Jutaan orang membaca buku Buffet dan mengikuti perkembangan perusahaannya, Berkshire Hathaway’s. Tetapi rahasia sebenarnya dari Buffet mungkin adalah kesederhanaannya. Buffet, yang diperkirakan memiliki kekayaan $47 milyar, menghindari rumah dan barang – barang mewah. Dia dan istrinya masih tinggal di rumah sederhana di Omaha, Nebraska yang dibeli hanya dengan harga $31.500 lebih dari 50 thn yang lalu.
Walaupun dia makan malam di restoran – restoran terbaik di seluruh dunia, jika diberi pilihan dia akan memilih burger dan kentang goreng ditemani dengan cherry coke dingin. Ketika ditanya mengapa dia tidak memiliki yacht, dia menjawab “Mainan kebanyakan hanya akan membuat anda kesal”. (Coba cari tahulah bagaimana dia mulai dari menjual minuman ringan sampai akhirnya membeli perusahaan – perusahaan dan menghasilkan milyaran dolar.)
Carlos Slim
Ketika seluruh orang hanya mengenal Bill Gates, dan tidak mengenal Carlos Slim. Tetapi ini adalah sebuah nama yang patut diketahui. Slim, seorang Meksiko, tahun lalu sempat ditetapkan sebagai orang paling kaya sedunia – betul, lebih kaya dari penemu Microsoft yang terkenal. Slim memiliki kekayaan lebih dari $53 milyar dan walaupun mampu, dia tidak membeli barang – barang mewah. Dia, seperti Buffet, tidak memiliki yacht atau pesawat terbang dan dia telah tinggal di rumah yang sama selama lebih dari 40 tahun.
Ingvar Kamprad
Penemu perabotan Swedia yang fenomenal Ikea mencatat sukses dengan perabotan anda-rakit-sendiri (DIY : Do It Yourself) yang terjangkau. Bagi Kamprad, bagaimana menghemat uang bukan hanya untuk pelanggannya. Dia pernah di – quote “Orang2 Ikea tidak mengendarai mobil mewah atau tinggal di hotel mewah.” Hal tersebut juga berlaku bagi penemunya. Dia naik pesawat bisnis dan ketika butuh untuk pergi ke dalam kota, dia naik bus atau dengan Volvo 240GL nya yang berumur 15 tahun.
Chuck Feeney
Tumbuh dewasa pada masa The Depression sebagai orang Amerika-Irlandia mungkin berkaitan dengan kesederhanaan Feeney. Dengan motto “Saya pergi untuk bekerja keras, bukan untuk kaya”, co-founder dari Duty Free Shoppers diam-diam telah menjadi milyuner tetapi lebih diam – diam lagi dalam memberikan kekayaannya melalui yayasannya, Atlantic Philanthropies. Selain memberikan lebih dari $ 600 juta kepada almamater-nya Cornell University, dia telah memberikan miliaran dolar untuk sekolah, departemen penelitian dan rumah sakit.
Enggan menghabiskan jika ia tidak harus, Feeney mengalahkan Buffet dan Kamprad dalam kategori sumbangan, hanya kalah dari Yayasan Ford dan Yayasan Bill dan Melinda Gates. Mr. Feeney terbang dengan pesawat kelas ekonomi, membeli pakaian dari toko retail, dan tidak menghamburkan uang untuk lemari sepatu yang luas, berkata “anda hanya dapat memakai sepasang sepatu pada saat yang sama.” Dia membesarkan anak-anaknya dengan cara yang sama, menyuruh mereka bekerja pekerjaan musim panas yang sama dengan kebanyakan remaja.
Frederik Meijer
Jika anda tinggal di Midwest, kemungkinan besar anda akan belanja di Meijer’s chain of grocery stores. Meijer memiliki kekayaan lebih dari $5 milyar dan hampir setengah kekayaannya itu dikumpulkan ketika semua orang menyaksikan pendapatan bersih mereka jatuh di tahun 2009. Seperti Buffet, Meijer membeli mobil dengan harga yang beralasan dan
menggunakan mobil tersebut sampai rusak, dan sama seperti Kamprad, Meijer memilih motel – motel yang terjangkau ketika berpergian untuk kerja. Juga seperti Chuck Feeney, daripada memboroskan uangnya Mr. Meijer memfokuskan pada hal – hal yang berguna untuk masyarakat.
Kesimpulannya …
Rahasia kecil dari beberapa orang paling kaya di dunia adalah mereka jarang bersikap seperti orang paling kaya. Daripada memboroskan uang, mereka sibuk mencari tahu bagaimana menyimpan dan menginvestasikan uangnya agar memiliki lebih banyak lagi di masa depan. Hal itu adalah suatu kebiasaan yang mungkin perlu Anda pertimbangkan untuk dilakukan jika ingin membangun gudang uang Anda sendiri.
Adrian Luis
Latest posts by Adrian Luis (see all)
- Hidup Dengan Menjalankan Passion - 22 August 2024
- Menemukan Keberhasilan dan Kepuasan dalam Pertumbuhan Pribadi dan Bisnis - 15 March 2024
- Bangun Diri dan Bisnis Adopsi Filosofi Jim Rohn - 14 March 2024
- Mengkristalkan Tujuan Anda: Meningkatkan Performa Kerja dan Penjualan - 13 March 2024
- The Million Dollar Personal Success Plan: Menggapai Kesuksesan Luar Biasa - 12 March 2024
Orang-orang sukses generasi pertama memang masih banyak ya yang gaya hidupnya bersahaja. Sayang ya di Indonesia, langka sekali bisa papasan dengan para penggede-penggede “generasi ke dua, ke tiga, dst” yang bisa begitu.
Pak Adrian emang jeli menangkap fenomena sosial di negara kita.
Thanks a lot buat komentar dari Pak Sandy.. ^^,
Meningkatkan income memang perlu keseimbangan.
Robert Kiyosaki pernah mengatakan bahwa cara yang benar untuk kaya bukanlah dengan “live below your means”, tapi “expand your means”. Jadi, bukan hidup di bawah kemampuan, melainkan memperbesar kemampuan.
Tapi, lebih lanjut lagi ia mengatakan:
“Menghasilkan lebih banyak uang tak akan bisa memecahkan masalah jika manajemen arus kas (cash flow manangement) adalah masalah Anda.”
Jadi semua butuh keseimbangan; perbesar kemampuan, dan miliki juga cash flow management yang bagus.
Thanks for the inspiration and visit to my blog 🙂
Yess… Sama2, Bu…
Saya juga suka mengunjungi blog Ibu koq…
Menginspirasi juga… =)
setuju pak,menjadi kaya bukan berarti tampilan dan gaya hidup juga boros, melainkan bisa berbagi untuk sesama. salam kenal
Betul sekali…
Memang lebih indah kalau kita bisa saling berbagi…
Itulah tandanya kita memiliki kelimpahan… =)
Hello!I am reading your posts for many weeks now. I have to say that it is very interesting . It is already in my bookmarks and i will try to follow it when possible . Thanks for the inputs . Moreover , i really like your template and the way you have organised your categories/menus . Could you the name of your theme ? Thanks
Thanks.
I’m using Studio Press theme…