Ada banyak cara dalam NLP yang dapat dicoba dan digunakan untuk membereskan masalah. Ada juga banyak cara yang efektif digunakan untuk mengakses kemampuan orang lain, membangun kualitas diri pribadi, membangun jembatan pikiran dengan orang lain, dsb.
Dari sekian banyak teknik NLP yang dipajang dan tersedia, ada satu teknik yang sangat menarik. Kita menyebutnya SCORE Model. Sesungguhnya teknik yang satu ini memang sangat lain dan berbeda dengan kebanyakan teknik NLP yang ada.
Dimana perbedaannya? Teknik-teknik NLP biasanya bekerja secara linear untuk mengatasi masalah. Seperti bergerak dari masa kini ke masa depan (keadaan) yang diinginkan. Cukup berbeda dengan teknik yang dikembangkan oleh Robert Dilts dan Todd Epstein ini. SCORE Model memungkinkan kita untuk memulai mengatasi masalah dari berbagai sisi dan sudut pandang. Lebih fleksibel tentunya.
SCORE Model mengembangkan 4 (empat) unsur utama yang harus dipertimbangkan dalam setiap intervensi terapi. Kelima unsur dari SCORE Model ini adalah Symptoms (gejala), Causes (penyebab), Resources (sumber) dan Effects (dampak).
Ingin tahu lebih jauh mengenai keempat unsur utama dalam SCORE MODEL? Mari kita simak bersama ulasan penting berikut ini :
- Symptoms
Gejala-gejala yang muncul dan merupakan wajah dari suatu masalah yang muncul dan sedang menjamur dalam diri seseorang. Misalnya pusing, keluar keringat dingin, malas dan takut.
- Causes
Penyebab-penyebab munculnya masalah yang telah memunculkan gejala-gelaja (wajah) dari masalah ini. Kadang penyebabnya sangat jelas, kadang-kadang tersirat (tidak kelihatan). Misalnya masalah utama adalah finansial, namun yang terlihat adalah selalu tidak cocok dengan pekerjaan baru yang ditekuni.
- Resources
Pada tahap ini kita dapat memilah-milah teknik NLP yang lebih cocok dan tepat untuk kita gunakan sebagai alat atau teknik untuk mengatasi masalah yang timbul tanpa masalah. Misalnya teknik jangkar NLP, reframing, dsb.
- Effects
Kita harus mencari tahu dengan pasti tentang efek yang ditimbulkan ketika kita sudah berhasil mengatasi masalah tersebut. Apa yang kita dapatkan dan apa yang mungkin hilang dari kita.
Dengan SCORE Model, kita dapat melakukan terapi suatu masalah dengan lebih fleksibel. Mengapa? Kita dapat memulainya dari mana saja. Kita tidak harus urut dan runtut dalam menggunakan keempat unsur utama dalam SCORE Model. Oleh karena itu kita dapat mengatasi masalah tanpa masalah dengan efektif tentunya.
Adrian Luis
Latest posts by Adrian Luis (see all)
- Cara Membuat Karyawan Disiplin Mandiri Bekerja Tanpa Perlu Diawasi - 27 February 2025
- Cara Menangani Karyawan yang Mood Swing dalam Bekerja - 26 February 2025
- Cara Mewujudkan Goal yang Nampak Mustahil Terwujud - 25 February 2025
- Cara Menemukan Akar Masalah dengan Metode 5 Whys - 24 February 2025
- Cara Melatih Karyawan agar Mahir Problem Solving (Fokus pada Solusi) di Tempat Kerja - 23 February 2025